Artikel "Malapraktek Mengajar Merusak Generasi Bangsa" bagian Kedua

Bagian dua atau lanjutan
Malapraktek Mengajar Merusak Generasi Bangsa
Pengalaman penulis ketika melakukan supervisi  pembelajaran, guru masih lemah dalam hal membuka, menyajikan, dan menutup pembelajaran. Padahal ketiga hal ini merupakan inti dari pembelajaran di kelas. Jika guru mampu melaksanakan ketiga hal tersebut dengan baik, maka pembelajaran bisa dikatakan berhasil. Sebaliknya, jika tidak mampu melaksanakannya, maka pembelajaran tidak berhasil, sehingga tujuan pembelajaran akan sulit dicapai.
Pengawasan pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas pembina sebaiknya dilakukan secara terus menerus, tidak hanya mealui supervisi. Kepala sekolah atau pengawas bisa saja melakukan diskusi terbatas dengan guru mata pelajaran untuk membicarakan pembelajaran yang telah mereka lakukan. Bisa juga dengan cara menyediakan angket tentang pelaksanaan pembelajaran yang harus diisi oleh siswa. Dari angket itu akan terlihat gambaran pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
Guru-guru kita telalu asik dengan kebiasaan pembelajaran lamanya. Mereka merasa nyaman dengan kebiasaan lamanya itu, sehingga saking asiknya tidak mau diganggu dengan hal-hal yang baru, yang menurut pandangan mereka akan membuat tidak nyaman. Kebiasaan lama itu biasanya bahan ajar hanya mengandalkan buku teks (tidak bervariasi), pembelajaran monoton, guru memposisikan diri sebagai nara sumber, model ceramah mendominasi pada setiap pembelajaran, guru meyuruh anak untuk mencatat bahan ajar tanpa ditindaklanjuti dengan penjelasan, dan lain-lain. Kebiasaan lama itu sudah merusak pada relung-relung hati guru kita, sehingga sangat sulit untuk diubahnya.
Kebiasaan baru yang bisa dilakukan guru misalnya pembelajaran berbasis IT, penerapan model pembelajaran aktif, pembelajaran berbasis masalah, melakukan penelitian tindakan kelas, dal lain-lain. Untuk mengubah kebiasaan lama itu dibutuhkan waktu dan kesabaran. Yang penting menyadarka guru dulu bahwa kebiasaan lama itu sudah tidak zamannya lagi.
Ketertutupan guru kepada hal-hal yang baru bisa saja disebabkan karena mereka sudah merasa puas dengan apa yang telah dimiliki. Mereka punya pandangan bahwa ilmu pengetahuan pada waktu kuliahpun sudah cukup. Padahal ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang kaitannya dengan pembelajaran selalu berkembang. Hasil-hasil penelitian mutakhir tentang pendidikan dan pembelajaran sangat mudah untuk diakses oleh siapapun.
Supaya tidak terjadi malapraktek mengajar, ada beberapa hal yang bisa kita upayakan. Pertama, mengefektifkan peran organisasi profesi guru seperti MGMP, KKG, forum ilmiah guru, PGRI, dan lain-lain. Semua organisasi profesi tersebut harus fokus pada upaya peningkatan kompetensi guru. Kegiatan-kegiatannya bisa melalui pelatihan, workshop, seminar, lesson study, micro teaching, dan lain-lain. Kedua, para pembina, kepala sekolah atau pengawas harus secara berkesinambungan melakukan pengawasan. Supervisi yang selama ini kita lakukan harus ditindaklanjuti dalam bentuk pembinaan-pembinaan. Diskusi pembelajaran dengan guru harus sudah menjadi kebiasaan. Ketiga, guru harus sudah mulai sadar bahwa zaman ini berubah. Artinya ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, guru harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Keempat, budaya meneliti di kalangan guru harus sudah menjadi kebiasaan. Guru mengajar sebenarnya sudah biasa, karena memang tugasnya, setiap guru meneliti memang luar biasa karena masih sedikit yang melakukannya. Setiap akreditasi sekolah jumlah guru yang melakukan penelitian sangat sedikit. Penelitian yang dianjurkan untuk para guru yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru, terutama dalam hal pembelajaran.
Jika keempat hal tadi dilaksanakan secara konsisten, maka guru yang melakukan malapraktek mengajar sangat tidak mungkin ditemukan lagi.

Semoga!
Sumber : Membangun Guru Yang Melek Menulis Karangan Dr. Budi Suhardiman, M.Pd. (Hal. 55-58)
Unduh atau Download filenya ada >>> DI SINI

Lebih baik bagikan dulu sebelum di download

Baca juga Artikel Penting Lainnya


Demikanlah artikel dan file yang kami bagikan ini, semoga dapat menjadi referensi dalam memudahkan pekerjaan Ibu dan Bapak Guru. Berikanlah komentar yang relevan demi perbaikan blog ini, agar dunia pendidikan kita lebih baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

0 Response to "Artikel "Malapraktek Mengajar Merusak Generasi Bangsa" bagian Kedua"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung