foto : vemale.com
A. Macam-Macam Pengertian Rahasia
Rahasia merupakan :
1) sesuatu yang sengaja disembunyikan
supaya tidak diketahui orang lain: ia mencoba mengorek -- temannya, tetapi
tidak berhasil;
2) sesuatu yang belum dapat atau sukar
diketahui dan dipahami orang: -- alam;
3) sesuatu
yang tersembunyi: pintu --;
4) cara yang setepat-tepatnya (biasanya
tersembunyi atau sukar diketahui); kiat: dalam buku itu diterangkan --
bermain sulap;
5) sesuatu yang dipercayakan kepada
seseorang agar tidak diceritakan kepada orang lain yang tidak berwenang
mengetahuinya;
6) secara diam (sembunyi-sembunyi);
tidak secara terangterangan (tentang perkumpulan): gerakan --;
sumber
: http://kbbi.web.id/rahasia
B. Macam-Macam
Rahasia
1.
Rahasia Pribadi dan Rahasia
Keluarga
-- sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak
diketahui orang lain
2.
Rahasia Alam
-- alam kekayaan (keajaiban) alam yang belum diketahui orang;
3.
Rahasia sebagai Permainan
-- bermain sulap (biasanya tersembunyi atau sukar diketahui)
4.
Rahasia Jabatan
-- jabatan sesuatu yang berkenaan dengan jabatan dan tidak boleh
diketahui umum;
5.
Rahasia Negara
-- negara sesuatu tentang kepentingan negara
dan tidak boleh diketahui umum;
6.
Rahasia Umum
--
umum sesuatu
yang seharusnya disembunyikan, tetapi sudah diketahui orang banyak; rahasia
yang sudah diketahui umum;
C. Dampak dari Sebuah Rahasia
Setiap orang tentunya mempunyai
suatu rahasia baik yang sipatnya pribadi atau umum yang semestinya tidak boleh orang
lain mengetahuinya apalagi membocorkannya.
Menceritakan Rahasia Pribadi
foto : yulli-ayya.yu.il
Membuka rahasia pribadi sejatinya
membuat lisan manusia terjatuh ke jurang ketidakpercayaan dan pribadinya pun
akan jelek di hadapan orang lain.
Imam Ali as berkata, "Rahasia
pribadimu akan membuatmu tetap ceria dan gembira selama masih kau tutupi dan
tertutupi. Namun bila sudah terbuka, maka akan membuatmu gundah dan sedih."
(Ghurar al-Hikam, hal 436)
Dalam riwayat-riwayat Islam, ada dua
hal yang patut untuk diperhatikan; pertama, membuka rahasia pribadi itu dilarang,
sementara kedua dan sebaliknya, menyembunyikan rahasia pribadi mendapatkan
pujian dan penghargaan.
"Berkumpulnya kebaikan dunia
dan akhirat itu ada pada saat menyembunyikan rahasia dan bersikap baik pada
orang-orang yang baik. Sementara berkumpulnya semua keburukan itu ada pada saat
membuka rahasia dan berkawan dengan orang-orang yang jelek." (Safinah
al-Bihar, jilid 2, hal 649)
Di dalam Nahjul Balaghah Imam Ali as
berkata, "Orang yang menyembunyikan rahasia pribadinya akan senantiasa
menjadi pemegang kendali urusan dirinya." (Nahjul Balaghah, hikmah 162)
(IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)
Sumber:
http://www.erfan.ir/indonesian/55940.html
Donya-ye Zaban; 190 Gonah Zaban, Kareem
Feizi, Qom, Tahzib, 1386, cetakan ke-4.
Tidak bisa dipungkiri bahkan
dihindari, ilustrasi : ada seorang teman yang dengan gamblannya menceritakan
rahasianya sendiri kepada kita. akhirnya kita bungung, bukan? ini rahasia kan,
dibicarakan di depan umum? Akhirnya mengundang banyak reaksi, ada yang biasa
aja, antusias, atau justru jengkel. kira-kira apa tindakkan kamu apabila ada
teman kita yang seperti itu. Silahkan keputusan ada di pribadi masing-masing.
Nah sebagai pegangan kita ada 7
rahasia yang harus dijaga dengan baik, sebagai mana yang penulis kutip dari
BRILIO.NET, diantaranya adalah :
foto : simanja.info
1. Rencana
ambisius
Kamu pasti punya
rencana besar yang benar-benar kamu perjuangkan, bukan? Nah, jangan biarkan itu
bocor kepada orang, apalagi gembar-gembor. Baru deh, setelah semua terwujud
kamu 'suarakan' keberhasilanmu.
Hal ini
disebabkan terkadang beberapa rencanamu itu punya titik lemah, yang bisa saja
dimanfaatkan oleh orang lain untuk mengambil keuntungan darimu. Singkat kata,
takutnya ada teman yang mengambil idemu.
Bukan berarti
kamu nggak boleh berdiskusi dengan orang lain tentang rencanamu atau
mengajarimu pelit berbagi pengetahuan dan pengalaman. Tapi pastikan kamu hanya
berdiskusi seperlunya. Selebihnya, atur pencapaian rencanamu itu sendiri. Kita
tak pernah tahu mana kawan mana lawan, bukan?
2. Beramal
Saat kamu
berbuat baik terhadap orang lain, semisal beramal atau membantu dalam bentuk
lain, lakukan saja. Bukan justru mendeklarasikan diri kepada semua orang bahwa
kamulah dermawan bagi kaum papa. Hal ini bisa mengundang reaksi negatif dari
orang lain. Kamu bisa disebut riya' atau sombong. Kalau sampai hal ini terjadi,
berarti kamu harus mengevaluasi diri. Kamu sedang dalam kondisi diri haus
pujian. Duh!
3. Gaya
hidup
ering banget
kan, lihat up date status teman media sosialmu yang bilang barusan diet tipe
A-Z, pasang emoji nangis karena barusan makanan berlemak padahal cuma sekali,
rela antre di emperan toko barang branded, honeymoon bareng pasangan ke luar
negeri, dan segala macam tentang gaya hidup yang wah? Kamu nggak perlu deh,
ikut-ikutan. Ya, kalau bener, kalau nggak, sama aja kamu membual. Kalaupun
bener, bisa-bisa orang merasa rendah diri melihat statusmu di media sosial.
Bisakah kamu
lebih bersimpati kepada kaum papa atau mereka yang nggak seberuntung kamu,
dengan menurunkan sedikit level narsismu dalam bergaya hidup mewah? Silakan aja
sih, pencitraan, tapi ya bertoleransi sepertinya lebih terpuji.
4. Keberanian
dan heroisme
Ada beberapa hal yang memang cukup
kamu saja yang tahu, terutama terkait keberanian
dan heroisme. Setiap hari kamu pasti berjuang untuk mengatasi masalah eksternal
maupun internal. Nah, hal semacam ini tak perlu selalu disebar di media sosial
atau dibicarakan kepada orang lain bahwa 'Ini lho, gue sukses mengatasi ini.
Gue pahlawannya, bukan?'. Nggak penting, bray!
Biarkan orang
lain menilaimu kalau memang kamu seorang pahlawan bagi mereka. Kalau kamu
membiarkan diri bilang 'Gue-lah pahlawannya' sama aja kamu songong. Orang
sombong banyak haternya, lho. Fansnya cuma sesama penyombong diri.
5. Pikiran
tentang pencerahan hidup, tentang hidup dan mati
Seperti kamu
tahu, kebenaran mutlak itu milik Tuhan. Manusia dibekali pikiran untuk bisa
mempersepsikannya. Nah, tak sembarang orang bisa menangkap kebenaran yang
dimaksudkan Tuhan tersebut. Maka dari itu, simpanlah segala pikiran atau
pencerahan yang kamu miliki hanya untuk dirimu sendiri.
6. Konflik
intern keluarga
Apa pun alasannya
rahasia keluargamu, jagalah tetap rahasia itu. Jangan buka aib keluargamu
kepada orang lain. Alih-alih terselesaikan masalah keluargamu, justru semakin
memperlihatkan 'borok' keluargamu di depan orang lain. Yang menanggung malu
bukan hanya kamu, tapi juga anggota keluarga yang lain. Dan, hal ini akan
semakin berat bagi kamu dan anggota keluarga lain untuk menemukan solusi karena
ditambahi beban malu di hadapan orang lain.
7. Curhatan
orang lain
Apabila
ada teman kita yang curhat janganlah sekali-kali untuk menyampaikan lagi kepada
orang lain, apalagi yang sifatnya tidak baik.
saran penulis :
Lakukan kebaikan sekecil apapun, baik rahasia pribadi,
keluarga, dinas atau lembaga, jabatan, termasuk menjaga sebuah rahasia milik
orang lain.
Nomor 1
ReplyDelete