Pengertian Organisasi Pendidikan




Suharsimi Arikunto (1988) menjelaskan, bahwa seiring dengan perkembangan zaman, pengertian organisasi mengalami perkembangan sesuai dengan situasi yang melatarinya. teori yang paling kuno menggambarkan organisasi sebagai sesuatu yang tersentralisasi, dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan. Gambaran lain organisasi adalah sebuah rantai komando (chain of comand) dan menggunakan disiplin, dan aturan-aturan serta supervisi yang kaku.
Pengertian tersebut berkembang pada abad pertengahan. batasan organisasi sangat dipengaruhi oleh revolusi industri di Eropa, pada saat kaum bangsawan menguasai perekonomian. organisasi lebih ditekankan pada upaya menerapkan strategi yang sifatnya akumulatif sebagai sumberdaya pertumbuhan kelompok. pengertian tersebut dilatarbelakangi oleh masalah penyediaan modal dan pengelolaan serta penerimaan produktivitas selain maslah-maslah yang berkaitan dengan "span of control" (rentangpengembalian) dan kurangnyatenagamanajer dan pekerja yang cakap.
Pada era kontemporer, organisasi dilandasi oleh ketergantungan (dependency) dan perkiraan (proxymity), sebagi akibat kemajuan teknologi dan perkembangan penduduk. pengertian organisasi berkembang pesat mengikuti interaksi antara sistem formal dengan komponen-komponen manusia.
Setelah berkembangnya teori organisasi pada era kontemporer, bermunculanlah berbagai macam aliran teori yang kemudian dikenal dengan "behavioral system" (sistem perilaku). Pada periode ini ditandai dengan adanya diversifikasi hasil dan diferensiasi, kompleksitas, dan perubahan perilaku yang sangat cepat.
Berdasarkan kesimpulan bahwa teori organisasi selalu berubah sesuai dengan situasi yang melatarinya, maka dapat juga dikatakan bahwa teori organisasi merupakan refleksi dari situasi di mana para ahli teori tersebut hidup dan mengembangkan teorinya.
Organisasi pendidikan merupakan wadah yang berfungsi menyelenggarakan proses pendidikan. Fungsi tersebut adalah warna dari makna pendidikan yang luas dan komprehensif. Organisasi pendidikan menurut model sistem pendidikan nasional Indonesia seperti tercantum dalam UUSPN Tahun 1989 adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenjangnya, terdiri dari organisasi pendidikan prasekolah/madrasah,  pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi;
2.   Berdasarkan jalurnya, terdiri dari organisasi pendidikan sekolah/madrasah,dan pendidikan luar sekolah; dan
3.   Berdasarkan jenisnya, yaitu organisasi pendidikan umum, kejuruan, luar biasa, kedinasan, keagamaan, akademik, dan pendidikan formal.
Negara Indonesia merupakan negara yang menerapkan pendekatan operasional pendidikan sengtralisasi dengan dekontralisasi pada permasalahan tertentu. Di banyak negara ada pula yang menerapkanb pendekatan operasional pendidikan sentralistis, desentralistis, atau dekonsentrasi secara mutlak dan bahkan otonomi penuh.
Melihat perkembangan dan hasil proses reformasi belakangan ini, pendekatan operasional pendidikan nasional tampaknya akan mengalami perubahan seiring munculnya ketetapan MPR tentang otonomi daerah. Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional juga telah menetapkan Departemen Pendidikan Nasional sebagai wadah organisasi pendidikan nasional. dahulu, organisasi penyelenggara  sistem pendidikan dinamakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Dep. P dan K). (Profesi Keguruan2 2.4-2.5)

Lebih baik bagikan dulu sebelum di download

Baca juga Artikel Penting Lainnya


Demikanlah artikel dan file yang kami bagikan ini, semoga dapat menjadi referensi dalam memudahkan pekerjaan Ibu dan Bapak Guru. Berikanlah komentar yang relevan demi perbaikan blog ini, agar dunia pendidikan kita lebih baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

0 Response to "Pengertian Organisasi Pendidikan"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung